Kedudukan Hadits terhadap Al-Qur’an
Hadits Nabi SAW. Merupakan penafsiran Al-Qur’an dalam praktek atau penerapan ajaran Islam secara faktual dan ideal. Demikian ini mengingat bahwa pribadi Rasulullah merupakan perwujudan dari Al-Qur’an yang ditafsirkan untuk manusia, serta ajaran Islam yang dijabarkan dalam kehidupan sehari-hari.Adapun kedudukan hadits terhadap Al-Qur’an, sedikitnya mempunya tiga fungsi pokok yaitu:
1. Memperkuat dan menetapkan hukum-hukum yang telah ditentukan oleh Al-Qur’an (sebagai bayan taqrir).
2. Memberikan penafsiran terhadap ayat-ayat yang masih bersifat mujmal dan bersifat mutlak (bayan tafsir).
3. Menetapkan hukum aturan-aturan yang tidak didapati( diterangkan di dalam Al-Qur’an), misalnya dalam masalah perkawinan (nikah).